9 Perbedaan Darah Haid dan Hamil yang Wajib Diketahui

Perbedaan Darah Haid dan Hamil – Pasangan yang sudah menikah, pasti menginginkan kehadiran buah hati. Tentu salah satu cara untuk mempersiapkan kehamilan yaitu menghitung masa subur. Selain itu, penting juga untuk mengetahui apa perbedaan darah haid dan hamil. Mengingat mungkin untuk wanita yang pertama kali hamil, merasa sulit membedakannya. Namun, tak perlu khawatir, karena akan diulas kali ini.

Kenali Pendarahan Saat Hamil

Perbedaan Darah Haid dan Hamil
Perbedaan Darah Haid dan Hamil

Berdasarkan penjelasan sebelumnya jika mengetahui perbedaan darah haid dan hamil sangatlah wajib. Banyak dibuang yang tidak bisa membedakan kapan keluarnya darah sebagai tanda-tanda hamil. Perlu diketahui jika pendarahan hamil atau implantasi biasanya terjadi 1 minggu setelah terjadinya ovulasi.

Bahkan, ada juga beberapa ibu hamil yang mengalami pendarahan implantasi di usia kehamilan 12 hari atau 2 minggu. Perlu diketahui pendarahan saat hamil ini disebabkan karena berhasilnya pembuahan dan embrio semakin berkembang.

Berkembangnya embrio untuk bisa mencapai rahim membutuhkan waktu bergerak kurang lebih 6-12 hari. Pada saat itu, embrio akan menempel ke dinding rahim dan menyebabkan penebalan. Dari sinilah, pembuluh darah kecil menjadi pecah dan darah akan keluar. Dari penyebab inilah dan adanya gambar bercak darah hamil yang bisa memberikan perbedaan dengan darah haid.

Inilah Beberapa Perbedaan Darah Haid dan Hamil

Bagi sebagian orang yang tidak memahami perbedaan darah haid dan hamil, akan menganggap sama. Hal ini wajar sekali terjadi, karena darah yang keluar memang sulit untuk dibedakan.

Perlu diketahui kesamaan ini bisa disebabkan karena hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh mengalami perubahan. Sedangkan untuk lebih jelasnya mengenai apa saja perbedaan darah haid dan hamil, berikut penjelasannya.

1. Gumpalan

Mengetahui perbedaan darah haid dan hamil bisa dilihat dari adanya gumpalan atau tidak. Perlu diketahui jika darah yang keluar sebagai salah satu tanda-tanda hamil, hanya berupa 1-2 tetes saja. Sedangkan, saat menstruasi darah yang keluar jumlahnya cukup banyak dan biasanya bersamaan dengan gumpalan.

Meskipun keduanya mempunyai perbedaan, ada berapa orang yang mengalami persamaan terutama rasa sakitnya atau kram. Sedangkan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya jika keluarnya darah saat hamil disebabkan karena adanya embrio yang menempel pada dinding rahim.

2. Jangka Waktu

Perbedaan darah haid dan hamil yang selanjutnya bisa dilihat dari jangka waktunya. Perlu diketahui jika jangka waktu haid atau menstruasi biasanya terjadi 1 hari semalam. Sedangkan pada umumnya wanita akan merasakan darah haid keluar selama 3-7 hari.

Sedangkan siklus menstruasi pada umumnya terjadi 21-35 hari. Pendarahan implantasi atau sebagai salah satu tanda-tanda hamil terjadi hanya beberapa jam saja dan biasanya berlangsung maksimal 3 hari. Keduanya juga mempunyai perbedaan dari aroma darah. Saat pendarahan implantasi, tidak menimbulkan aroma menyengat.

3. Warna Darah

Warna darah menjadi salah satu perbedaan darah haid dan hamil yang penting untuk diketahui. Pada umumnya darah haid yang keluar cenderung berwarna lebih gelap. Sedangkan menjelang akhir periode, biasanya darah akan cenderung lebih terang.

Warna darah haid dengan darah implantasi tentunya berbeda. Dimana darah hamil atau implantasi warnanya cenderung cerah seperti merah muda. Bahkan, ada juga beberapa ibu hamil yang merasakan keluarnya darah hamil berwarna coklat.

4. Volume Darah

Adapun perbedaan darah haid dan hamil yang selanjutnya yaitu dari volumenya. Pada umumnya volume darah haid cenderung lebih banyak dan berlangsung dalam waktu lama. Lebih tepatnya, volume darah haid yang keluar setiap harinya kurang lebih 20-60 mililiter.

Tentunya dengan banyaknya darah yang keluar, mengharuskan untuk menggunakan pembalut. Sedangkan volume darah yang keluar saat implantasi atau hamil lebih sedikit dan hanya beberapa tetap saja. Bahkan, berlangsungnya keluar darah tersebut hanya maksimal 3 hari.

5. Sakit Perut

Bukan menjadi hal yang asing lagi jika selama menstruasi akan merasakan sakit perut atau kram. Bahkan, biasanya sakit yang dirasakan dalam waktu lama. Rasa sakit yang dirasakan terus-menerus dan biasanya lebih terpusat pada satu bagian, misalnya saja perut bawah.

Sedangkan keluarnya darah sebagai salah satu tanda-tanda hamil, rasa sakit tidak terlalu terasa. Di beberapa kasus, ibu hamil akan merasakan sakit perut bersamaan dengan darah keluar. Biasanya rasa sakit tersebut bisa datang dan hilang tiba-tiba. Dari penjelasan ini bisa diketahui secara jelas apa saja perbedaan darah haid dan hamil.

6. Nyeri Payudara

Perbedaan darah haid dan hamil yang selanjutnya yaitu adanya nyeri pada payudara. nyeri payudara yang dirasakan selama masa menstruasi, biasanya akan berlangsung 2-3 hari sebelum darah keluar. Saat payudara disentuh, biasanya akan terasa nyeri dan kencang.

Sedangkan saat darah keluar sebagai salah satu tanda-tanda hamil yaitu nyeri di payudara akan tetap berlangsung dalam waktu lama. Bahkan, sebagian ibu hamil akan merasakan rasa nyeri kurang lebih 7-8 Minggu. Bahkan, nyeri payudara juga bisa berlangsung menjelang persalinan agar lebih siap dalam menyusui.

7. Rasa Lelah

Rasa lelah menjadi salah satu faktor perbedaan darah haid dan hamil. Maksudnya, keluarnya darah disebabkan karena menstruasi, biasanya rasa lelah akan berlangsung sebelum keluarnya darah. Jadi, ssaat masa menstruasi tiba, maka secara otomatis rasa sakit tersebut akan hilang.

  • Cek : Kumpulan Informasi Hamil Terbaru dan Terlengkap

Sedangkan darah yang keluar sebagai salah satu tanda-tanda hamil, justru rasa lelah akan semakin terasa. Bahkan, di beberapa kasus ibu hamil akan merasakan merasa lelah berlebihan selama kehamilan. Biasanya kondisi tersebut juga bersamaan dengan morning sickness atau mual dan muntah.

8. Morning Sickness

Perbedaan darah haid dan hamil yang selanjutnya dapat dilihat dari gejala morning sickness atau mual dan muntah pada pagi hari. Pada umumnya saat keluarnya darah karena menstruasi, biasanya perut akan terasa kembung. Namun, meskipun begitu tidak muncul gejala morning sickness.

Sedangkan darah yang keluar disebabkan karena tanda-tanda kehamilan, biasanya bersamaan dengan gejala morning sickness atau mual. Biasanya mual saat hamil tidak hanya terjadi pada pagi hari, tapi kapanpun.

9. Konsistensi Pendarahan

Konsistensi pendarahan juga menjadi salah satu perbedaan darah haid dan hamil. Banyak wanita yang tidak memahami akan hal ini. Perlu diketahui jika pendarahan implantasi atau karena hamil biasa terjadi terus berhenti dan terjadi lagi.

Sedangkan jika darah yang keluar disebabkan karena menstruasi, akan tetap keluar sampai masa menstruasi berakhir. Meskipun mengetahui berbagai perbedaan tersebut, Jika ingin lebih paham mengenai kepastian kehamilan, bisa melakukan tes.

Penyebab Perdarahan Saat Hamil

Penyebab Perdarahan Saat Hamil

Mengetahui perbedaan darah haid dan hamil, rasanya kurang lengkap jika tidak tahu apa penyebab keluarnya darah saat hamil. Mengetahui hal ini sangatlah penting, agar dapat meminimalisir sesuatu yang tidak diinginkan. Lebih jelasnya Berikut ini beberapa penyebab keluarnya darah saat hamil.

1. Keguguran

Perlu diketahui jika perbedaan darah haid dan hamil bisa diketahui dari keluarnya gumpalan atau tidak. Jika memang sudah dipastikan hamil dan keluar darah gumpalan, mungkin itu menandakan adanya keguguran.

Biasanya keluarnya darah bersamaan dengan gumpalan saat hamil terjadi di trimester pertama. Tidak hanya keluar darah beserta gumpi, tapi juga bersamaan dengan rasa nyeri dan kram pada bagian perut bawah.

2. Pendarahan Implantasi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya jika perbedaan darah haid dan hamil memang cukup jelas. Sedangkan darah yang keluar saat hamil sering kali disebut sebagai pendarahan implantasi. Sedangkan keluarnya darah saat hamil karena implantasi disebabkan karena sel telur menempel pada dinding rahim setelah dibuahi.

Tak jarang keluarnya darah sebagai salah satu tanda-tanda kehamilan sering disamakan dengan darah menstruasi. Padahal pendarahan implantasi hanya keluar beberapa tetes, biasanya hanya 1-2 tetes saja.

3. Kehamilan Ektopik

Salah satu penyebab bercak darah tanda hamil yaitu adanya kehamilan ektopik. Pendarahan yang terjadi saat hamil karena kondisi seperti ini jarang sekali terjadi. Bahkan, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kondisi seperti ini hanya terjadi pada 2% wanita hamil.

Diketahui kehamilan ektopik bisa disebabkan karena terjadinya pembuahan sel telur dan menempel pada tempat yang tidak seharusnya. Biasanya kondisi kehamilan yang seperti yang disebabkan karena sel telur menempel pada tuba falopi. Inilah yang menjadi perbedaan darah haid dan hamil yang terletak pada waktu keluarnya.

4. Kehamilan Anggur

Perlu diketahui jika perbedaan darah haid dan hamil dapat diketahui dari waktu keluarnya. Sedangkan darah yang keluar setelah dipastikan positif hamil, kemungkinan bisa terjadi karena adanya kehamilan anggur. Maksudnya, kamera ini disebabkan karena adanya perkembangan janin yang abnormal.

Kehamilan anggur tidak hanya memberikan tanda-tanda pendarahan, tapi juga bersamaan dengan mual dan muntah yang dirasakan. Bahkan, ibu hamil yang mengalami kondisi seperti ini akan merasakan nyeri panggul, dikarenakan pertumbuhan janin dalam kandungan lebih cepat dari seharusnya.

5. Hubungan Seksual

Mengetahui perbedaan darah haid dan hamil, juga bisa dilihat dari keluarnya darah. Maksudnya, darah yang keluar saat hamil bisa disebabkan karena melakukan hubungan seksual. Hal ini disebabkan karena selama kehamilan, tubuh akan mengalami perubahan yang cukup banyak.

Perubahan tersebut terutama pada area leher rahim. Jadi, setelah melakukan hubungan seksual, area tersebut akan sangat sensitif. Sebenarnya keluarnya darah setelah melakukan hubungan intim saat hamil merupakan sesuatu yang normal.

6. Solusio Plasenta

Keluarnya darah saat hamil bisa disebabkan karena solusio Plasenta. Perlu diketahui jika kondisi seperti ini bisa disebabkan karena plasenta terlepas dari dinding rahim. Kondisi seperti ini juga bisa terjadi saat proses persalinan atau sebelumnya.

Sedangkan perbedaan darah haid dan hamil bisa dilihat dari jumlahnya. Kenapa dengan adanya permasalahan seperti Solusio Plasenta, darah yang keluar cukup banyak dan dan menyebabkan nyeri perut dan punggung. Bahkan, sebagian ibu hamil juga akan merasakan sakit pada bagian rahim.

7. Plasenta Previa

Membahas mengenai perbedaan darah haid dan hamil memang tidak dapat berhenti sampai disitu saja. Apalagi pendarahan yang keluar saat kamu juga bisa disebabkan karena plasenta previa. Kondisi tersebut disebabkan karena plasenta melekat pada rahim bagian bawah.

Lebih tepatnya, plasenta tersebut menutupi jalan lahir. Kondisi seperti ini tidak memungkinkan ibu hamil untuk melahirkan dengan cara normal. Maksudnya, ibu hamil mengharuskan untuk melahirkan dengan cara Caesar.

8. Bukaan Lahir

Perbedaan darah haid dan hamil seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dapat dibedakan dari waktu keluarnya. Jadi, darah yang keluar setelah dinyatakan positif hamil, bisa disebabkan karena bukaan lahir.

Pada umumnya pendarahan ini akan terjadi beberapa hari sebelum melahirkan. Bahkan, selama proses persalinan, pendarahan juga bisa keluar.

Kurang lebih inilah penjelasan menurut Fistara.com mengenai perbedaan darah haid dan hamil yang wajib untuk diketahui. Tujuan mengetahuinya yaitu untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan pada kesehatan bayi dalam kandungan.